PENDEKAR SUMUR TUJUH

Sejarah singkat Perguruan pencak silat PENDEKAR SUMUR TUJUH Jakasampurna 


 Ilmu beladiri pencak silat Perguruan Pencak Silat Kampung Dua Pendekar SumurTujuh Jakasampurna Bekasi, sudah tersebar diwilayah kampung dua sebelum zaman kemerdekaan Indonesia yang diturunkan kepada khususnya orang-orang yang tinggal diKampung dua Jakasampurna dan wilayah lainnya seperti  Tambun,Cikarang,Pondok Gede,
Rawamangun,Marunda dan masih banyak lagi daerah lainnya seputaran Jabotabek.untuk bekal pemuda-pemuda dengan ilmu beladiri untuk melawan penjajah pada masa itu.Ilmu beladiri ini diwariskan oleh seorang tokoh Kampung Dua bernama KI SIMAH ( Sirun bin Bongkok) dalam usaha menyebarkan ajaran atau ilmu beladiri ini,beliau hanya dengan berjalan kaki untuk menuju tempat tinggal pemuda-pemuda kampung yang ingin ikut bergabung dengan para pejuang untuk meraih
kemerdekaan.karena beliau sudah tua lalu pengajaran ilmu beladiri ini dilanjutkan oleh muridnya yang ber nama H.Hanafi bin kumpi Jeli.dan Engkong Sapri ( Samah ) bin Kumpi Nangsar.setelah H.Hanafi bin kumpi Jeli wafat dan  Engkong Sapri ( Samah )bin Kumpi Nangsar sakit keras dan mengharuskannya istirahat.pengajaran silat ini fakum beberapa tahun.dan di mulai kembali atas prakarsa para murid-murid yang tidak mau akan kehilangan jati diri kampung dan bangsa ini,di tahun 2012 bulan Juni dimulai kembali di plataran rumah Baba Niman (salah satu murid yang sempat di pegang langsung oleh ketiga guru besar Alm. Ki Simah,Alm.H.Hanafi dan Engkong Samah   dan beliau adalah salah satu murid yang tamat dengan mandi air tujuh sumur dengan Baba Jasim).Dengan kesepakatan bersama diberikanlah perguruan ini nama sesuai dengan sejarah para pendahulunya PENDEKAR SUMUR TUJUH JAKASAMPURNA Dan telah diresmikannya nama perguruannya pada tanggal 20 Juni 2012.