Seminar Silat Budaya Betawi Bekasi

BEKASI SELATAN- Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, meminta kebudayaan lokal harus dilestarikan seiring dengan berkembangnya waktu. Sehingga anak-cucu dapat mengenal dan mempelajarinya.Hal tersebut diutarakan Wakil Wali Kota Bekasi, saat menghadiri seminar Silat Budaya Betawi 2013 di Balai Patriot Kantor Walikota Bekasi, belum lama ini.Acara yang juga dihadiri sekitar 15 perguruan silat dari Kota Bekasi dan 5 perguruan silat asal Jakarta. Semua perguruan tersebut  membawa murid-muridnya yang didominasi dari kalangan anak-anak hingga usia remaja.Dalam kesempatan tersebut, Syaikhu mengatakan, bahwa Kota Bekasi adalah Kota Patriot dan mengingatkan kita kepada Tokoh Pahlawan Nasional asal Kota Bekasi, KH Noer Ali sebagai ulama, pemimpin dan jawara Silat Betawi yang harus diteladani.’’Jasa-jasanya sangat besar bagi rakyat di Kota Bekasi dan sekitarnya untuk memperjuangkan kemerdekaan melalui perlawanan dan dakwah yang diberikan,” tuturnya ketika itu.Untuk itu, tugas kita sebagai generasi penerus bangsa adalah dengan menghargai jasa-jasanya dengan membangun budaya silat dan terus mengembangkannya.’’Jangan sesekali melupakan budaya daerah sendiri. Kita harus
melesatarikannya dan bangun kembali jiwa semangat menumbuh kembangkan beladiri pencak silat ini,” ucapnya.Ia juga sangat optimis Silat Betawi akan terus berkembang dan lestari.  “Dan melalui seminar budaya betawi kali ini, akan menghasilkan sebuah kebijakan yang mensinergitaskannya dengan kebijakan Pemerintah Kota Bekasi agar Budaya Silat Betawi terus berkembang dan lestari,” katanya lebih lanjut.Ia juga mengatakan, rasa bangga dan apresiasinya kepada tokoh-tokoh Silat Betawi, baik di Bekasi dan Jakarta yang telah berupaya keras melestarikan budaya Silat Betawi.’’Mudah-mudahan dengan banyaknya perguruan silat yang ada, Kota Bekasi menjadi basis Silat Betawi,” harapnya. (sumber.radar-bekasi.com)