Hadir dalam acara tersebut, H. Edi Marjuki Nalapraya sesepuh pencak silat Indonesia, H. Rahmat Malik pemerhati budaya, Drahim Sada pelestari budaya, H. Mahfudz Abdrurahman anggota DPR-RI,
Mardani ketua GM, para veteran,
Wakapolres Metro Bekasi Kota, Danramil 0507 Bekasi. H Ahmad Syaikhu
wakil Walikota Bekasi.
Mahfudz Abdurahman Anggota DPR-RI Komisi V kepada media mengucapkan rasa
syukur kehadirat Allah SWT, dirinya mengatakan, silat bukan hanya
semata-mata kelompok olah raga.
"Silat adalah budaya asli nenek moyang yang harus kita lestarikan, dan
alhamdulillah generasi muda sudah banyak yang melestarikan budaya nenek
moyang, khususnya di Kota Bekasi, saya sangat bangga hari ini banyak
anak muda berkreatifitas dalam seni budaya pencak silat, mudah-mudahan
Allah memelihara silaturahmi kita, sehingga budaya kita khususnya pencak
silat akan berjaya, "ujarnya.
Menurutnya, dalam gelar kegiatan upacara ala jawara juga turut
menghadirkan veteran RI yang dulu berjuang dalam merebut kemerdekaan
RI, dan sangat mengapresiasi veteran RI yang ada.
"Sengaja para veteran RI diundang dalam perhelatan budaya pencak silat
menyambut HUT RI ke 72, hanya untuk mengapresiasi mereka, karena tanpa
mereka tidak mungkin NKRI bisa merdeka, walaupun apresiasi yang kita
berikan tidak sebanding dengan perjuangan mereka, "terangnya.
H Rahmat Malik Pemerhati Budaya ketika di mintai komentarnya disela
acara upacara ala jawara kepada bekasitoday.com mengatakan, dirinya
merasa khawatir dengan semangat berbangsa dan bernegara masyarakat akan
berkurang.
"Malu lah kita dikenal sebagai kota patriot kalau perjuangan masyarakat
bekasi hilang, dan saya akan mencoba berkordinasi kepada semua pihak
agar semangat perjuangan kota patriot terus berkobar, "ungkapnya.(moel)
sumber: wajahbekasi