RawaLumbu 29 Oktober, Generasi Muda dan Srikandi Silat Budaya Bekasi melakukan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Dalam peringatan tersebut para peserta upacara mengenakan pakaian keorganisasiannya.
Namun, ada yang berbeda dan unik dilakukan oleh para pemuda komunitas budaya Bekasi dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan upacara bendera pemuda Bekasi ala pencaksilat
di halaman Kantor Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi pada Ahad (29/10).
Mardani selaku Ketua Gerakan Moral Silaturahim Pelestari Silat Budaya Betawi Bekasi mengatakan, bahwa kegiatan upacara bendera pemuda bekasi ala pencaksilat yang dimotori oleh Gerakan Moral Silaturahim Pelestari Silat Budaya Betawi Bekasi adalah sebuah konsep yang unik dari kebanyakan upacara pengibaran sang saka merah putih.
Dimana Paskibra dalam upacara bendera orang Bekasi ini tergantikan oleh pasukan pesilat yang terdiri dari anak-anak muda yang diambil dari berbagai perguruan pencaksilat tradisional.
"Sementara itu untuk barisan pendukung upacaranya terdiri dari 43 perguruan silat, dan 12 komunitas budaya, pegiat sejarah, pegiat budaya, komunitas motor, hingga komunitas pecinta alam. Sedangkan bertindak selaku pembina upacara Camat Rawa Lumbu," jelasnya.
Ditempat sama, Fadil selaku Sekjen Gerakan Moral Silaturahim Pelestari Silat Budaya Betawi menambahkan, dalam upacara kali ini melibatkan 1500 peserta dan elemen masyarakat se-Bekasi Raya dan Jakarta yang hadir upacara bendera ini.
Dalam gelaran acara juga menampilkan aksi pencak silat, debus dan lain-lain yang diiringi oleh gendang pencak, juga sajian makanan khas Bekasi sebagai hidangan peserta.
"Dari kegiatan ini kami berharap semangat ke-Bekasi-an akan semakin kuat dan guyub rukun,” harapnya.
Terpisah, Pengamat Budaya Bekasi, Rahmat Malik mengatakan, jika ingin terus melestarikan kebudayaan Bekasi memang harus dilakukan melalui kegiatan positif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Teruslah berbuat baik untuk Bekasi, tentu saja kudu diisi dengan kegiatan-kegiatan yang super positif, positive mind, positive mental attitude, hasilnya pasti akan super positif untuk berbagai hal,” pungkasnya.
Di lokasi yang sama anggota DPRD Fraksi Golkar dari Komisi Empat Uri Uryati yang juga menangani masalah budaya mengakui kegiatan ini sangat positif untuk generasi muda karena memang saat ini budaya dapat di jadikan salah satu unsur pemersatu bangsa.
"Saya sangat mendukung kegiatan ini, yang biasanya di lakukan pemuda saat ini budayawan dan komunitas silat Kota Bekasi ikut mengenang dan memaknai sumpah pemuda, dan saya akan coba agar nanti ada anggaran pembinaan dan pelestarian budaya terutama silat," ungkapnya.
sumber : www.dakta.com