Muskot IPSI V KOTA BEKASI 2013 Gd KONI

Selamat sukses kepada Bapak Rahmadsyah KP wakil kami semua untuk menjadi ketua IPSI KOTA BEKASI.periode 2013 - 2017 semoga melalui tangan anda,pencak silat.kota bekasi pada khususnya dan dunia pada umumnya akan kembali pada jatidiri SILAT yang sebenarnya,tidak hanya meraih prestasi yang gemilang tetapi juga memiliki ahklak yang mulia.sebagaimana Jujungan Nabi besar kita Muhammad SAW.amin.

Betawi Punya Maenan 9-10 Nov 2013 Lapangan Monas

Kami siap untuk mendukung dan bergerak untuk mengembalikan derajat bangsa dan Agama melalui pencak silat Beh.Terima kasih atas perjuangan Babeh Eddie Nalapraya. yang selama ini telah memperjuangkan pencak silat hingga saat ini,kami tidak akan mampu membalasnya.tapi kami yakin Allah SWT akan memberikan balasan yng setimpal untuk semua pengorbanan yang telah Babeh berikan untuk pencak silat...

Mardani

Innalillahi wa Inna Ilaihi Roji'un.Telah Meninggal Dunia, Guru Kita, Alhabib Munzir Almusawa

Innalillahi wa Inna Ilaihi Roji'un
Telah Meninggal Dunia, Guru Kita, Alhabib Munzir Almusawa,
Minggu sore, 15 September 2013,
Saat ini Jenazah berada dikediaman Rumah Beliau di Komplek Liga Mas Pancoran,
Jenazah akan disolatkan besok Senin, Ba'da Dzuhur di Masjid Raya Almunawar Pancoran. 

Silaturrahmi Gerakan Moral Kota Bekasi

Silaturrahmi Gerakan Moral Pelestari Budaya Pencak Silat Betawi Bekasi dan PPS Kota Bekasi dgn Sekum.IPSI Pengprov.JaBar @Bandung by: DhaNie si AwaN_SMI Bekasi

koordinasi Gerakan Moral Kota Bekasi

Rapat koordinasi Gerakan Moral pelestari pencak silat Kota Bekasi,yang dilakukan di halaman Gedung KONI Kota Bekasi.untuk membahas kepengurusan IPSI Kota Bekasi agar lebih baik dimasa yang akan datang.

Seminar Silat Budaya Betawi Bekasi

BEKASI SELATAN- Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, meminta kebudayaan lokal harus dilestarikan seiring dengan berkembangnya waktu. Sehingga anak-cucu dapat mengenal dan mempelajarinya.Hal tersebut diutarakan Wakil Wali Kota Bekasi, saat menghadiri seminar Silat Budaya Betawi 2013 di Balai Patriot Kantor Walikota Bekasi, belum lama ini.Acara yang juga dihadiri sekitar 15 perguruan silat dari Kota Bekasi dan 5 perguruan silat asal Jakarta. Semua perguruan tersebut  membawa murid-muridnya yang didominasi dari kalangan anak-anak hingga usia remaja.Dalam kesempatan tersebut, Syaikhu mengatakan, bahwa Kota Bekasi adalah Kota Patriot dan mengingatkan kita kepada Tokoh Pahlawan Nasional asal Kota Bekasi, KH Noer Ali sebagai ulama, pemimpin dan jawara Silat Betawi yang harus diteladani.’’Jasa-jasanya sangat besar bagi rakyat di Kota Bekasi dan sekitarnya untuk memperjuangkan kemerdekaan melalui perlawanan dan dakwah yang diberikan,” tuturnya ketika itu.Untuk itu, tugas kita sebagai generasi penerus bangsa adalah dengan menghargai jasa-jasanya dengan membangun budaya silat dan terus mengembangkannya.’’Jangan sesekali melupakan budaya daerah sendiri. Kita harus
melesatarikannya dan bangun kembali jiwa semangat menumbuh kembangkan beladiri pencak silat ini,” ucapnya.Ia juga sangat optimis Silat Betawi akan terus berkembang dan lestari.  “Dan melalui seminar budaya betawi kali ini, akan menghasilkan sebuah kebijakan yang mensinergitaskannya dengan kebijakan Pemerintah Kota Bekasi agar Budaya Silat Betawi terus berkembang dan lestari,” katanya lebih lanjut.Ia juga mengatakan, rasa bangga dan apresiasinya kepada tokoh-tokoh Silat Betawi, baik di Bekasi dan Jakarta yang telah berupaya keras melestarikan budaya Silat Betawi.’’Mudah-mudahan dengan banyaknya perguruan silat yang ada, Kota Bekasi menjadi basis Silat Betawi,” harapnya. (sumber.radar-bekasi.com)

PENDEKAR SUMUR TUJUH

Sejarah singkat Perguruan pencak silat PENDEKAR SUMUR TUJUH Jakasampurna 


 Ilmu beladiri pencak silat Perguruan Pencak Silat Kampung Dua Pendekar SumurTujuh Jakasampurna Bekasi, sudah tersebar diwilayah kampung dua sebelum zaman kemerdekaan Indonesia yang diturunkan kepada khususnya orang-orang yang tinggal diKampung dua Jakasampurna dan wilayah lainnya seperti  Tambun,Cikarang,Pondok Gede,
Rawamangun,Marunda dan masih banyak lagi daerah lainnya seputaran Jabotabek.untuk bekal pemuda-pemuda dengan ilmu beladiri untuk melawan penjajah pada masa itu.Ilmu beladiri ini diwariskan oleh seorang tokoh Kampung Dua bernama KI SIMAH ( Sirun bin Bongkok) dalam usaha menyebarkan ajaran atau ilmu beladiri ini,beliau hanya dengan berjalan kaki untuk menuju tempat tinggal pemuda-pemuda kampung yang ingin ikut bergabung dengan para pejuang untuk meraih